My Daily Blogs

Bulan Oktober lalu Indonesia dihebohkan dengan kabar Seorang aktivis dan seniman Ratna Sarumpaet diduga menjadi korban pemukulan sejumlah orang. Informasi ini beredar luas di jejaring media sosial.

Di jejaring media sosial, di sejumlah grup WA juga beredar foto yang memperlihatkan wajah seorang perempuan di ruang perawatan sebuah rumah sakit. Mengenakan baju pasien, dengan rambut diikat ke belakang. 

Wajahnya bengkak, kedua mata menutup dan lebam yang tampak nyata. Begitu juga bagian mulut.

Akan tetapi kabar tersebut tidak benar maliankan hoax, ternyata dia melakukan rangkaian bedah plastic. Yang awalnya dia hanya membuat alasan kepada anak - anaknya saat pulang sehabis melakukan treatment tersebut yang membuat wajahnya terlihat lebam.

Alasan tersebutpun kian hari, kian menyebar yang awalnya hanya untuk alasan dilingkukangan keluarganya. Hingga akhirnya tersebar luas ke media social, hingga ke meja politik yang digadang - gadang ada motif dibalik dugaan penganiayan tersebut.

Akan tetapi akhirnya diapun mengakuinya dan menyampaikan klarifikasinya.  kejadian tersebut dengan mengadakan Jumpa Pers di kediamannnya di kawasan Kampung Melayu Kecil V, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018). 

Solusinya atas kejadian tersebut, seharusnya dihukum sesuai undang-undang yang berlaku apabila melibatkan banyak pihak dan banyak orang yang dirugikan. Harus mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuatnya. 

Seharusnya melakukan klarifikasi lebih awal tentang kejadian tersebut agar tidak terjadi kejadian seperti ini. Dan satu hal lagi, seharusnya masyarakat jangan terlalu gampang percaya tentang berita – berita yang tidak jelas sumbernya.

Artikel ini dibuat untuk kepentingan tugas perkuliah, tidak bermasud untuk menyudutkan atau mendukung tentang kasus tersebut. Mohon maaf apabila ada kesalahan informasi, karena saya sendiri tidak megikuti secara terperinci mengenai kasus tersebut. Terimakasih